SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi tak terlalu memusingkan dengan rencana pemerintah menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan. Rumah sakit plat merah itu akan tetap fokus melayani pasien dan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Bagi kami, naik atau tidak tarif iuran BPJS Kesehatan, tetap saja pelayanan nomor satu,” kata Kepala Seksi Pelayanan Medis, Penunjang Medis, dan Logistik RSUD Palabuhanratu, dr Whisnu Budi Haryanto, ditemui magnetindonesia.co di ruang kerjanya, Senin (9/9/2019).
Baca Juga:Â Selama Kemarau, Pasien Muntaber di RSUD Palabuhanratu Cukup Banyak
Selama ini, kata dia, hampir 80 persen pasien yang berobat di RSUD Palabuhanratu merupakan peserta BPJS Kesehatan. Hampir setiap hari, pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan selalu membludak.
“Mereka para pengguna kartu BPJS lebih banyak memanfaatkan fasilitas di RSUD Palabuhanratu dibanding klinik swasta. Pertimbangannya mungkin pasien yang datang ke RSUD Palabuhanratu lebih cepat dilayani dan mudah mengurus administrasi tagihan selama rawat inap atau berobat jalan,” ungkap Whisnu.
Baca Juga:Â Perempuan Penderita ODGJ Melahirkan dengan Selamat di RSUD Palabuhanratu
Menurut dia, sebetulnya banyak keuntungan jadi peserta BPJS. Biaya selama perawatan dan pengobatan ditanggung pemerintah.
Baca Juga:Â Ratusan Perawat BLUD RSUD Palabuhanratu Berkumpul di Grand Inna SBH, Ada Apa?
Whisnu mengaku pelayanan terhadap pasien rawat jalan ataupun rawat inap pengguna kartu BPJS maupun umum tetap menjadi prioritas manajemen. Karena mereka memerlukan penanganan medis segera untuk mengetahui diagnosis penyakit yang diderita pasien.