Bupati Sukabumi dan Yayasan Care Internasional Bahas Serius Masalah Perempuan

BUPATI Sukabumi, Marwan Hamami, sedang memaparkan kondisi perempuan di Kabupaten Sukabumi di hadapan pengelola Yayasan Care Internasional saat bersilaturahmi di Pendopo Sukabumi, Jumat (4/10/2019). Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pekerja kalangan perempuan jadi fokus perhatian Yayasan Care Internasional. Termasuk para pekerja di Kabupaten Sukabumi yang notabene terdapat cukup banyak industri yang menyerap tenaga kerja kalangan perempuan.

“Mereka (tenaga kerja perempuan) tentunya butuh pendampingan. Kesejahteraan para tenaga kerja perempuan ini jadi perhatian kami di Yayasan Care Internasional,” kata Mardiance, perwakilan Yayasan Care Internasional, di sela audiensi dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Pendopo Sukabumi, Jumat (4/10/2019).

Upaya pendampingan itu, tutur Mardiance, tentu perlu disinergiskan dengan kebijakan pemerintah daerah, satu di antaranya Pemkab Sukabumi. Karena itu, Yayasan Care Internasional merasa perlu menjalin silaturahmi.

Baca Juga: ASN Kabupaten Sukabumi Tunjukkan Hasil Memuaskan pada Diklatpim III Angkatan VI dan VII

BACA JUGA   Hari Kedua Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Karanghawu Belum Ada Titik Terang

“Sinergitas dengan Pemkab Sukabumi sangat kami harapkan,” tandasnya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku peran para pemangku kebijakan, salah satunya Yayasan Care Internasional, tentu sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Marwan menuturkan, berbagai permasalahan sosial tidak semuanya bisa ditangani sendiri pemerintah.

“Yayasan Care Internasional selama ini peduli terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Salah satunya soal TKW yang sekarang jumlahnya sudah mulai berkurang,” tegas Marwan.

Di Kabupaten Sukabumi, kata Marwan, permasalahan TKW sudah mulai bisa diatasi dengan memaksimalkan sektor pariwisata. Sejauh ini, sektor pariwisata banyak memberikan peluang usaha atau bisnis bagi kalangan perempuan.

Add New Playlist