JAKARTA | MAGNETINDONESIA.CO – Sektor pertanian terus didorong berinovasi menghadapi kemajuan teknologi saat ini. Tujuannya tentu kepada peningkatan produksi sektor pertanian serta kesejahteraan petani dan masyarakat.
Saat ini yang sedang dikembangkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yakni program smart farming untuk menyongsong pertanian 4.0. Program itu memanfaatkan mekanisasi dan digitalisasi.
Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu wilayah yang fokus kepada sektor pertanian, ikut menghadiri rapat koordinasi pengembangan klaster berbasis teknologi smart farming yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
Baca Juga:Â Dinas Pertanian Salurkan Bantuan kepada Petani untuk Galakkan Program Upsus Pajale
Pemkab Sukabumi diwakili Wakil Bupati Adjo Sardjono. Ikut mendampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat.
“Ini berkaitan dengan revolusi industri 4.0. Sekarang pemerintah mendorong industri pertanian disesuaikan dengan teknologi digital agar pengembangannya lebih pesat,” kata Adjo.
Baca Juga:Â Berhasil Terapkan Perda KTR, Kabupaten Sukabumi Diberi Penghargaan
Menurut dia, smart farming merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknologi digital.
“Ke depan setiap daerah harus menerapkan smart farming untuk mendorong peningkatan produksi pertanian yang berorientasi pada tingkat kesejahteraan petani,” ujarnya.
Adjo berharap program smart farming bisa diterapkan di Kabupaten Sukabumi supaya memudahkan petani dalam meningkatkan produksi pertanian yang sedang ditekuninya.