SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak sembilan orang bakal calon kepala desa di Kabupaten Sukabumi ‘menggugat’ Panitia Pilkades tingkat kabupaten. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap hasil uji kompetensi tulis dan tes wawancara beberapa waktu lalu.
Kesembilan balon kades itu tujuh orang di antaranya berasal dari Desa Talaga Murni Kecamatan Cibitung. Sisanya, dua orang merupakan balon Kepala Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas.
Jumlah balon kades yang mendaftar di Desa Talaga Murni sebanyak 12 orang. Lima di antaranya dinyatakan lulus uji kompetensi. Sementara di Desa Mekarsakti, balon kades berjumlah 7 orang. Sebanyak lima di antaranya berhasil lolos ke tahapan berikutnya.
Protes dilakukan dengan mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi. Mereka meminta rekap lembaran asli hasil uji kompetensi. Namun mereka gagal menemui tim panitia penyelenggara uji kompetensi dari STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi. Mereka hanya diterima Sekretaris Dinas PMD yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha.
“Kami minta kejelasan teknis dan standar penilaian seperti apa, sekaligus minta lembaran asli hasil uji kompetensi. Harusnya penilaian dilakukan transparan dan melaporkan kepada balon yang tak lulus,” tegas Royani, salah seorang balon Kades Talaga Murni, kepada wartawan di kantor Dinas PMD Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/10/209).
Baca juga:Â Ada Kejanggalan Hasil Uji Kompetensi, Balon Kades Gunung Karamat Protes