“Tanaman hortikultura ini sangat potensial jika terus dikembangkan. Sejauh ini komoditas bawang merah cukup dibutuhkan masyarakat. Tapi kalau bisa bawang merah ini dibuat olahan, keluarga kelompok tani bisa punya usaha sampingan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, menambahkan terdapat 7 kelompok tani di Desa Loji yang mengembangkan komoditas bawang merah dengan luas lahan mencapai 17,5 hektare. Menurut dia, penanaman bawang merah di desa tersebut dengan sistem pola tanam biasa, yakni 2 hingga 3 kali dalam setahun.
“Sejak kurun waktu dua tahun terakhir, petani pembudidaya bawang merah sangat diuntungkan. Selain produksi komoditas ini selalu meningkat dalam setiap kali panen, harga jual di pasaran pun stabil,” ungkapnya. (adv)
Kontributor:Â H Asep
Editor:Â Eddy Surya Wijaya