SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pilkades serentak gelombang III di Kabupaten Sukabumi tinggal menghitung hari. Pada 17 November, ribuan calon kepala desa akan berkontestasi.
Saat ini mereka yang berjumlah 1.019 orang dari 240 desa mulai sosialisasi turun ke kampung-kampung dan memasang gambar calon kades pascapengundian nomor urut dan tanda gambar yang dilakukan Panitia Pilkades tingkat desa, Senin (4/11/2019).
“Di setiap desa, rata-rata terdapat 5 orang calon kades. Tapi ada juga yang pesertanya 2-3 orang,” kata Wakil Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana, Selasa (5/11/2019).
(Baca Juga:Â Besok, Panitia Pilkades Serentak Tetapkan Nomor Urut dan Tanda Gambar Calon Kades)
Thendy menyebutkan, selama tahapan pengundian nomor urut dan tanda gambar calon kades di masing-masing desa berjalan aman, tertib, dan lancar. Ia tak memungkiri sempat terjadi protes dari sejumlah bakal calon kades yang tidak puas.
“Alhamdulillah, semua sudah diselesaikan. Kami berharap pas waktunya pencoblosan nanti, kondusivitas wilayah tetap terjaga. Masalah keamanan dan ketertiban di tiap desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak kami serahkan ke pihak kepolisian dan TNI,” beber Thendy yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi ini.
Sekretaris Panitia Pilkades tingkat kabupaten, Dedi Kusnadi, menambahkan awalnya bakal calon kades yang mengikuti tes bebas narkoba berjumlah 1.020 orang. Namun memasuki tahapan pengundian nomor urut dan tanda gambar, salah seorang balon Kades Puncak Manggis Kecamatan Sagaranten, mengundurkan diri.