Di Tangan Warga Palabuhanratu Ini, Tulang Ikan Disulap Jadi Kerajinan Perahu Pinisi

KAPAL pinisi berbahan baku tulang ikan hasil kerajinan tangan warga Palabuhanratu. Foto: Magnet Indonesia/Endi Nasrulah

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bagi penyuka ikan, tulang hewan tersebut biasanya akan dibuang saat mengonsumsinya. Namun bagi Ujang Sukatma (45), warga Kidang Kencana RT 01/28, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, organ ikan yang biasanya terbuang bisa disulap menjadi sebuah kerajinan bernilai ekonomis.

Kerajinan itu yakni perahu pinisi yang didapuk menjadi simbol kapal penangkap ikan tradisional khas Indonesia. Kerajinan itu dibuat hanya dengan tulang dan sirip ikan yang banyak ditemukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu.

(Baca Juga: Di Tangan Pemuda Kreatif Desa Loji, Sampah ‘Disulap’ Jadi Bernilai Rupiah)

Ide membuat kerajinan itu bermula sekitar 4 tahun lalu. Kala itu Ujang banyak mendapati tulang dan sirip ikan yang berserakan di TPI Palabuhanratu. Ide cemerlangnya pun muncul.

BACA JUGA   Bantuan Traktor Diharapkan Bisa Menjadi Daya Dorong Menjaga Ketahanan Pangan di Kabupaten Sukabumi

“Sudah sejak 4 tahun saya membuat kerajinan dari tulang ikan. Kalau kerajinan perahu pinisi saya buat sekitar 3 tahun lalu,” ucapnya.

Awalnya ia hanya membuat kerajinan patung dari kerang. Namun ia terus berinovasi hingga akhirnya kepikiran membuat kerajinan perahu pinisi.

(Baca Juga: Di Tangan Pemuda Kreatif Ini, Gentong Bisa Berharga Ratusan Ribu Rupiah)

“Sebetulnya belum diproduksi banyak. Promosinya juga masih terbatas. Tapi sudah ada yang dijual ke Pangandaran dan Jakarta,” jelasnya.

Proses pembuatan kerajinan perahu pinisi cukup sulit pada tahapan perangakaian. Proses awalnya Ujang mengumpulkan tulang-tulang ikan dari TPI Palabuhanratu.

Lantas ia membersihkannya sebelum direndam menggunakan air biasa selama dua hari. Langksh itu dilakukan untuk menghilangkan bau amis ikan pada bagian tulang. Setelah selesai, baru dirangkai hingga menjadi kerajinan perahu pinisi.

BACA JUGA   Duh! Warga Sriwedari Ditolak KPPS Mencoblos karena Habis Waktu

“Harga jualnya cukup terjangkau. Perahu ukuran 30 cm harganya Rp150 ribu dan ukuran 50 cm seharga Rp 250 ribu. Kalau patung dari kerang bervariasi antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per buah,” sebutnya.

Kontributor: Endi Nasrulah
Editor: Hafiz Nurachman

Add New Playlist