JAKARTA | MAGNETINDONESIA.CO – Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) mengapresiasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang berharap agar semua daerah di Indonesia berkompetisi dalam konteks menjaga kebersihan. Bahkan tak tanggung-tanggung, mantan Kapolri itu pun akan mempublikasikan daerah-daerah terkotor.
“Keinginan Mendagri ini sebagai bentuk penegasan pentingnya menjaga kebersihan. Sebab, bersih atau tidaknya suatu daerah menunjukkan watak pemimpin dan masyarakatnya,” tegas Direktur Eksekutif IBSW, M Nova Andika, kepada magnetindonesia.co, Kamis (21/11/2019).
Wacana program Mendagri patut didukung semua pihak. Sehingga ke depan tanggung jawab suatu daerah, terutama pemimpin dan masyarakatnya dalam menjaga kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan.
(Baca Juga:Â Banyak Sosok Mumpuni Selain Ahok untuk Pimpin BUMN)
“Wacana ini akan menjadikan semacam wake up call kepada semua kepala daerah untuk meningkatkan kebersihan,” tuturnya.
Wacana itu juga lambat laun akan mengikis budaya masyarakat yang kerap membuang sampah sembarangan ke kali atau aliran sungai. Terobosan yang dilakukan Mendagri tentu berbeda dengan penghargaan Adipura yang selama ini menjadi ritual.
(Baca Juga:Â Kabupaten Sukabumi Cetak Hattrick Peroleh Penghargaan Swasti Saba Wistara)
“Penghargaan suatu daerah harus lebih substansial. Artinya, harus dirasakan langsung masyarakat dan menjadi budaya yang baik bagi masyarakat. Bukan hanya penghargaan yang bersifat seremonial dan parsial belaka seperti yang selama ini berlangsung. Pak Mendagri juga akan menetapkan daerah terkotor,” jelasnya.