<strong>BANDUNG</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Pemkab Sukabumi kembali memperoleh predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Penghargaan itu sekaligus juga mengukuhkan bagusnya pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Sukabumi. WTP menambah daftar panjang penghargaan yang terima Kabupaten Sukabumi dari pemerintah pusat. Sebab, pada acara penyerahan penghargaan kepada penyelenggaraan pemerintah daerah kota dan kabupaten yang digelar Pemprov Jawa Barat di salah satu hotel di Bandung, Selasa (19/11/2019), Kabupaten Sukabumi memborong lima penghargaan sekaligus. Penghargaan yang diterima Pemkab Sukabumi di antaranya predikat opini WTP Terbaik selama lima kali berturut turut dari Kementerian Keuangan, juara II kategori Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD), sebagai pemerintah kabupaten berkinerja terbaik III dari Gubernur Jawa Barat, peringkat III kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah tingkat kabupaten berdasarkan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa APBN 2020. (Baca Juga: <a href="https://www.magnetindonesia.co/?p=19020">Kabupaten Sukabumi Cetak Hattrick Peroleh Penghargaan Swasti Saba Wistara</a>) Seluruh penghargaan itu diterima Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Selain itu, Pemprov Jabar juga memberikan kesempatan soft costs bagi para penerima penghargaan untuk mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan aparatur di Korea, Singapura, atau Amerika. "Alhamdulillah, penghargaan ini tentu menjadi satu kebangaan. Di sisi lain ini jadi motivasi agar kita ke depan bisa lebih baik lagi," terang Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.<!--nextpage--> (Baca Juga: <a href="https://www.magnetindonesia.co/?p=12234">Lima Kali Pemkab Sukabumi Peroleh Opini WTP dari BPK</a>) Lima penghargaan ini bisa menjadi daya dukung bagi Pemkab Sukabumi untuk melanjutkan karya terbaik dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. "Kami juga mendapat kesempatan mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan aparatur di Korea maupun Singapura atau bisa di Amerika. Kesempatan ini harus kita manfaatkan untuk penguatan sumber daya manusia Pemkab Sukabumi," jelas Marwan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, dan daya beli merupakan fokus Pemprov Jabar ke depan. Hal itu untuk pengembangan inovasi dan potensi di daerah dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat Jawa Barat. (Baca Juga: <a href="https://www.magnetindonesia.co/?p=6937">Selamat! Kabupaten Sukabumi Kantongi Penghargaan Anubhawa Sasana Desa</a>) "Jika melihat kelebihan negara maju, birokrasi tidak lagi melakukan kegiatan rutin. Tapi lebih kepada mempromosikan dan mengembangkan potensi dengan inovasi. Hal itu juga salah satu me-reformasi birokrasi khususnya di Jawa Barat," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Menurut Emil, quality infrastructure menjadi langkah ketiga karena ukuran prestasi bukan pada penyerapan anggaran. Kendati begitu, saat ini di wilayah Jabar sedang dilakukan beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan kawasan Pangandaran, jalan tol Jabar, dan bandara di Sukabumi. "Kita yakin Jabar akan lebih baik, lebih keren, dan lebih maju. Saya ingatkan, jangan bangga dengan penyerapan anggaran 90 persen tapi kualitasnya di bawah. Tolong jangan asal belanja, tapi tidak berkualitas," tandasnya. (<strong>adv</strong>)<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: Ridwan <strong>Editor</strong>: Hafiz Nurachman