Pergerakan Tanah Rusak Belasan Rumah di Bantargadung

P2BK Bantargadung sedang mengecek rumah yang retak-retak akibat pergerakan tanah, Selasa (26/11/2019). Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sedikitnya 15 bangunan rumah warga di Kampung Babakan Sirna RT 03/06, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, rusak akibat pergerakan tanah. Hampir sebagian besar kerusakan pada bagian dinding tembok yang mengalami retak-retak.

“Sejauh ini rumah masih bisa ditempati. Tapi butuh penanganan karena khawatir terjadi lagi pergerakan tanah,” kata Relawan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin, Selasa (26/11/2019).

Beberapa di antara rumah itu ada yang retakannya sudah mencapai sekitar 10-20 cm. P2BK sudah berkoordinasi dengan aparatur kecamatan setempat dan pemerintah desa.

(Baca Juga: Pemkab Sukabumi Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat Pergerakan Tanah di Kertanangsana)

“Kami sudah cek lokasi,” tegasnya.

BACA JUGA   Masyarakat Desa Cijengkol Caringin Bergotong Royong Bangun TPT Jalan Lingkungan

Pergerakan tanah kemungkinan dipicu kemarau panjang. Banyak terjadi rekahan. Jadi, saat diguyur hujan kondisi tanah jenuh hingga bergerak.

(Baca Juga: Diterjang Pergerakan Tanah, Rumah Warga Terancam tak Bisa Ditempati Lagi)

“Warga masih menempati rumahnya. Tidak ada yang mengungsi. Tapi kami imbau tetap waspada,” jelasnya.

Dari hasil koordinasi, kata dia, aparatur pemerintahan desa dan kecamatan menginginkan agar ada kajian. Sehingga bisa memastikan apakah lahan itu masih layak ditempati atau tidak sebagai permukiman.

“Sekaligus ingin mengetahui pemicu pergerakan tanah,” tandasnya.

Kontributor:  Endi Nasrulah
Editor:  Sulaeman

Add New Playlist