<strong>SUKABUMI</strong> | <strong>MAGNETINDONESIA.CO</strong> - Tahapan Pilkades serentak gelombang III di Kabupaten Sukabumi sudah memasuki tes urine untuk menentukan seseorang bebas narkoba atau tidak. Tes dilaksanakan selama dua hari, Kamis (31/10/2019) hingga Jumat (1/11/2019). Jumlah bakal calon kepala desa yang ikut tes sebanyak 1.020 orang. Mereka merupakan balon kades yang lulus uji kompetensi. Mereka berasal dari 240 desa di 47 kecamatan. Tes bebas narkoba dilakukan dengan metode uji skrining deteksi narkoba atau pengambilan urine dan uji konfirmasi. Lokasi pelaksanaan tes narkoba itu dibagi dua wilayah yakni utara dan selatan. <strong>Baca Juga</strong>: <a href="https://www.magnetindonesia.co/?p=12760">Jelang Pilkades Serentak, Pemkab Sukabumi Ingatkan Semua Pihak Jaga Kondusivitas</a> Tes narkoba hari pertama di wilayah utara, dilaksanakan di Gedung Islamic Center Cisaat di kompleks Alun-alun Kecamatan Cisaat. Pesertanya sebanyak 330 orang dari 80 desa di 16 kecamatan. Sedangkan di wilayah selatan dilaksanakan di aula kantor Bappeda Kabupaten Sukabumi di Jalan Jajaway, Palabuhanratu. Jumlah peserta sebanyak 314 orang dari 72 desa di 14 kecamatan. Sementara pelaksanaan uji skrining deteksi narkoba dan uji konfirmasi di wilayah utara pada hari kedua diikuti sebanyak 194 orang peserta dari 45 desa di 9 kecamatan. Di wilayah selatan jumlah peserta 182 orang berasal dari 43 desa di 8 kecamatan. [caption id="attachment_18384" align="alignnone" width="837"]<img class="wp-image-18384 size-full" src="https://www.magnetindonesia.co/wp-content/uploads/2019/11/WhatsApp-Image-2019-11-01-at-17.29.24.jpeg" alt="" width="837" height="518" /> PARA balon kades sedang mengikuti tes skrining deteksi narkoba dan uji konfirmasi yang dilaksanakan BNNK Sukabumi, Jumat (1/11/2019). Foto: Ist[/caption]<!--nextpage--> "Uji skrining dan uji konfirmasi bagi balon kades hari ini merupakan yang terakhir. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 1.020 orang. Pelaksanaannya di dua wilayah yakni utara dan selatan," terang Kepala BNNK Sukabumi, AKBP Deni Yus Danial, kepada <a href="http://www.magnetindonesia.co">magnetindonesia.co</a>, Jumat (1/11/2019). <strong>Baca Juga</strong>: <a href="https://www.magnetindonesia.co/?p=14308">Balon Kades di Kabupaten Sukabumi Harus Tes Kesehatan dan Bebas Narkoba</a> Selain uji skrining dan uji konfirmasi, kata dia, balon kades yang ikut kontestasi Pilkades juga diberi pemahaman dan edukasi P4GN. Tujuan edukasi itu agar mereka lebih mengetahui kandungan narkotika dalam tubuh seseorang serta meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyalahgunaan narkotika. "Termasuk nanti mereka yang terpilih menjadi kades harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkotika pada masing-masing desa. Hal itu untuk mewujudkan lingkungan masyarakat Desa Bersih dari Penyalahgunaan Narkotika (Desa Bersinar)," jelas Deni. <strong>Baca Juga</strong>: <a href="https://www.magnetindonesia.co/?p=14729">ASN di Lingkungan Pemkab Sukabumi Manut Ikut Tes Urine</a> Sekretaris Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Sukabumi, Dedi Kusnadi, menambahkan teknis pelaksanaan tes bebas narkoba diserahkan ke BNNK Sukabumi yang melibatkan personel Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota. "Panitia hanya menerima lampiran berkas hasil tes bebas narkoba dari BNNK. Mereka (balon kades) yang lulus uji skrining dan uji konfirmasi akan mengikuti tahapan Pilkades selanjutnya," ujar Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Sukabumi. (<strong>adv</strong>)<!--nextpage--> <strong>Kontributor</strong>: Yana Suryana <strong>Editor</strong>: Sulaeman