SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Keberadaan bank sampah di Kabupaten Sukabumi diharapkan bisa mengoptimalkan sampah organik maupun anorganik yang dibuang setiap hari. Bahkan jika pandai memanfaatkannya, bisa jadi akan bernilai ekonomis.
Hal itu terungkap saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengadakan bimbingan teknis pengelolaan persampahan bagi aparatur kecamatan di Saung Geulis, Kecamatan Kadudampit, Rabu (18/12/2019). Para pesertanya sebanyak 47 orang masing-masing satu orang dari tiap kecamatan.
“Sampah jenis organik dan anorganik yang dihasilkan dari rumah tangga, perhotelan, perkantoran, restoran, dan industri bisa memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik,” kata Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina.
(Baca Juga:Â Warga Pulosari Diajari Mengolah Sampah jadi Bernilai Rupiah)
Ia mengatakan upaya pengurangan sampah rumah tangga dan non-rumah tangga merupakan implementasi Peraturan Bupati Nomor 94 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
“Pengurangan sampah ini diperlukan komitmen kuat dari masyarakat. Salah satunya memperbanyak bank sampah dan pelatihan pendaur ulangan sampah,” jelasnya.
(Baca Juga:Â Kebersihan Lingkungan Kantor Perangkat Daerah di Kabupaten Sukabumi Dilombakan)
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, menambahkan kelompok bank sampah sering mendapat bimbingan teknis pengelolaan sampah agar mereka mampu meningkatkan keterampilan cara memilah dan memilih sampah organik dan anorganik. Targetnya, DLH ingin agar bank sampah bisa terus bertambah di semua wilayah di Kabupaten Sukabumi.
