Pilkades Tanjungsari di Kecamatan Jampangtengah Masih Berbuntut Panjang

MASYARAKAT Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah berunjuk rasa di depan kantor Setda Kabupaten Sukabumi, di Palabuhanratu, Kamis (5/12/2019). Foto: Magnet Indonesia/H Asep

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sukabumi masih berbuntut panjang. Elemen masyarakat, utamanya dari calon kepala desa yang kalah, masih belum menerima kenyataan lantaran menuding adanya indikasi kecurangan.

Seperti dilakukan elemen masyarakat Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi Bersih Jujur dan Adil. Mereka berunjuk rasa di depan kantor Setda Kabupaten Sukabumi, di Palabuhanratu, Kamis (5/12/2019).

“Panitia Pilkades seperti terindikasi tidak netral saat pelaksanaan Pilkades,” tegas koordinator aksi, Andrian Permana, saat berorasi.

Indikasi ketidaknetralan Panitia Pilkades di antaranya diduga terjadi politik uang, masih adanya pemilih di bawah umur, serta keberpihakan panitia ke salah satu calon kepala desa. Aksi unjuk rasa ke Setda Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu upaya masyarakat minta keadilan.

BACA JUGA   UPTD Dukcapil Palabuhanratu Buka Pelayanan Perekaman Data Adminduk di Desa Cicadas Sehari Penuh

(Baca Juga: Aktivis Pergerakan Mahasiswa Unjuk Rasa Desak Diterbitkannya Perbup Penyelesaian Sengketa Pilkades)

“Kami mengendus Panitia Pilkades diduga memihak ke salah satu calon kepala desa yang menang. Banyak lagi dugaan pelanggaran yang dilakukan panitia desa. Hal itu mencederai demokrasi di Desa Tanjungsari,” ujarnya.

Massa meminta Bupati Sukabumi menyelesaikan dugaan berbagai kecurangan pada Pilkades Tanjungsari hingga tuntas. Terlebih, kejanggalan yang terjadi itu telah dilaporkan ke Pemkab Sukabumi.

(Baca Juga: Diduga Ada Kecurangan, Massa Tuntut Panitia Batalkan Pemenang Pilkades Cidadap)

Add New Playlist