Sekda Kabupaten Sukabumi pun sudah menginstruksikan DLH agar bekerja sama dengan peternak maggot sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga, sampah rumah tangga bisa dikelola dengan baik.
(Baca Juga: DLH Kabupaten Sukabumi Gencar Bentuk Bank Sampah)
“Kerja sama dengan peternak maggot bisa dilakukan di setiap bank-bank sampah yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kami tentunya terbantu dengan peternak maggot ini,” ungkap Dedah.
Solihin, peternak maggot berbendera Incubi Farm, menjelaskan larva lalat hitam atau BSF dapat mengurai sampah organik lebih banyak. Dalam satu kilogram maggot, bisa mengurai sebanyak dua kilogram sampah organik.
“Jadi, perbandingannya satu berbanding dua,” sebut Solihin.
Menurut Solihin, keberadaan maggot bisa memiliki dua dampak. Baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi. Lalat hitam ini juga tidak berbahaya seperti lalat pada umumnya, sehingga keberadaannya cukup aman bagi lingkungan.
“Bagi lingkungan maggot bisa mengurai sampah organik. Dari sisi nilai ekonomisnya, maggot bisa dijual untuk pakan ikan. Pangsa pasarnya pun terbuka lebar,” terangnya. (adv)
Kontributor: Ridwan
Editor: Eddy Surya Wijaya