CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Calon Kepala Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Alvi Wahyudin, memiliki program memberantas praktik bank emok yang saat ini jadi momok menakutkan bagi masyarakat. Keberadaan bank emok, sebut calon kades nomor urut 2 ini, bukan mencari solusi finansial masyarakat, tapi menjerat masyarakat.
“Keberadaan bank emok yang dirasakan masyarakat saat ini sangat merugikan,” jelas Alvi kepada magnetindonesia.co, Senin (27/1/2020).
Beberapa kasus terjadi, masyarakat tak ubahnya jadi terjerat pinjaman uang dengan bunga berlipat-lipat. Istilahnya tutup lubang gali lubang.
(Baca Juga:Â Kisruh, Tokoh Masyarakat Desa Cikancana Desak Tahapan Pilkades Dibekukan)
“Pola bank emok ini kan menganut sistem tanggung renteng. Ini yang jadi pemicu pihak peminjam (masyarakat) jadi bermasalah dengan bank emok,” ucapnya.
Harus ada solusi agar jeratan bank emok bisa diberantas. Upaya itu bisa dimulai dari kebijakan pemerintahan desa.
“Harus ada program riil membebaskan masyarakat dari jeratan bank emok. Caranya, lunasi utang semua nasabah bank emok, lalu alihkan utang tersebut ke Bumdes. Insya Allah ini akan jadi prioritas saya ke depan jika diberi amanah menjadi kepala desa,” tandasnya.
Reporter: Ruslan Ependi
Editor: Hafiz Nurachman