SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Hampir sepekan pencarian Barji (35), warga Kampung Pasirgerong RT 06/01, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, yang menceburkan diri ke Sungai Cimandiri, belum juga membuahkan hasil. Padahal, pencarian yang melibatkan Tim SAR gabungan dari berbagai elemen itu, sudah menyisir ke sejumlah lokasi.
Jangkauan pencarian pun diperluas. Tim pencarian dibagi menjadi tiga regu. Tim pertama menyisir menggunakan rafting boat sejauh 7 kilometer dari lokasi kejadian sampai Jembatan Pelangi Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan.
Regu kedua menyisir menggunakan perahu karet dari Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap, sejauh 10 km sampai Muara PLTU Palabuhanratu. Regu ketiga melakukan pemantauan secara visual dari lokasi kejadian hingga Jembatan Pelangi dan melakukan pemantauan di Muara PLTU sejauh 20 km.
“Ini sudah hari ketujuh pencarian, tapi belum ada tanda-tanda,” kata Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga, Kamis (20/2/2020).
Proses pencarian harus berjibaku dengan kondisi cuaca. Sebab, saat turun hujan deras, debit air Sungai Cimandiri meningkat, seperti terjadi pada pencarian hari keenam, Rabu (19/2/2020).
“Kalau debit air sedang tinggi, kondisinya juga jadi keruh. Belum ditambah arusnya semakin deras. Perlu kehati-hatian,” ucapnya.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq, menambahkan pihaknya saat ini melakukan pencarian seputar Pantai Loji Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Tapi lagi-lagi, belum ada hasil menggembirakan.