CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Permintaan kelinci yang dikembangbiakan peternak di Cianjur relatif cukup banyak. Utamanya dari kota-kota besar di luar daerah.
“Dalam seminggu permintaan bisa mencapai 5 kuintal. Tapi itu dari pengusaha restoran seperti di Bandung, Bogor, maupun Depok,” kata Deni Bintoro, pengusaha daging kelinci di Cianjur, kepada magnetindonesia.co, Selasa (18/2/2020).
Terkadang permintaan juga datang dari daerah di Jawa Timur dan Sulawesi. Namun permintaan itu belum terpenuhi karena berbagai alasan.
“Kalau permintaan dari Cianjur sangat sedikit. Masih ada asumsi masyarakat yang cenderung memelihara kelinci karena lucu daripada dikonsumsi,” ucapnya.
Padahal, lanjut dia, kandungan gizi daging kelinci tak jauh berbeda dengan jenis daging lainnya seperti sapi atau ayam. Besarnya kandungan gizi dan manfaatnya bagi kesehatan membuat daging kelinci relatif cukup mahal.
“Harganya di kisaran Rp90 ribu per kilogram,” ucapnya.
Dari setiap 3 ons daging kelinci hanya terdapat 6,8 gram lemak, 37 persen kalori, serta 117,6 persen vitamin yang berguna memperbaiki metabolisme tubuh dan mencegah stres. Sedangkan daging sapi cuma 20 hingga 35 persen kalori saja.
“Khasiat daging kelinci pun berguna sebagai antioksidan dan baik dalam menstimulasi produksi sperma, mencegah kanker, dan menjaga kesuburan,” tandas Deni. (adv)
Kontributor: Ruslan Ependi
Editor: Medi Ardiansyah
