SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan pengembangan dan pembangunan ekonomi berbasis kawasan bagi aparatur sipil negara (ASN). Kegiatan yang diikuti 25 orang ASN itu dilaksanakan selama 11 hari sejak Senin (3/2/2020) hingga Jumat (14/2/2020).
“Dua pekan ke depan, seluruh peserta harus mampu menyerap segala hal yang diberikan pemateri diklat,” ujar Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, Rabu (5/2/2020).
Peserta diklat terdiri dari pengawas dan pelaksana yang tersebar di wilayah geopark, kawasan ekonomi wisata Gede Pangrango, dan daerah perbatasan yang terhubung. Di antaranya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu meliputi 8 kecamatan, Gede Pangrango mencakup 6 kecamatan, dan 2 kecamatan di kawasan perbatasan terhubung.
“Kegiatan ini dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan bagi para ASN yang terlibat sebagai peserta diklat,” terangnya.
Kabupaten Sukabumi memiliki potensi sumber daya alam karena terdapat gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai (gurilaps) hingga seni dan budaya. Maka potensi itu harus dikelola baik sehingga berdampak kepada tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar. Di samping itu, sambung Iyos, pengembangan ekonomi wisata dibutuhkan sinergitas pentahelix yakni unsur akademisi, pengusaha, pemerintahan, komunitas, dan media.
“Lima unsur ini harus bersinergis. Sebab, kita (pemerintah) tidak bisa bekerja sendiri dalam konteks pemberdayaan masyarakat di objek wisata maupun pengembangan kawasan. Setelah selesai diklat, peserta akan survei ke lapangan,” terangnya.