SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, jadi lokasi penanaman komoditas jagung hibrida. Rencananya, penanaman perdana akan dilakukan pada April ini di lahan seluas 200 hektare.
“Pada pekan pertama April, kita sudah mulai melakukan penanaman perdana. Sekarang di lokasi masih persiapan pematangan lahan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sukabumi, Ujang Sutrisna, Kamis (19/3/2020).
Jagung hibrida sebagai bahan campuran pakan ternak. Penamanan jagung itu, adalah agenda HKTI dengan menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Bakti di Desa Mekarjaya serta Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.
“Bibit jagungnya bantuan dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi,” jelas Ujang.
Penanaman jagung ini merupakan program ketahanan pangan yang disokong pemerintah pusat. Nantinya penanaman dan pengelolaan jagung itu akan diserahkan ke Gapoktan Jaya Bakti.
Kepala Seksi Produksi Padi dan Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Yayan S Iskandar, menambahkan rencana penanaman jagung hibrida di Desa Mekarjaya itu merupakan program HKTI bekerja sama dengan Gapoktan Jaya Bakti.
“Kami (dinas) hanya memfasilitasi penyediaan benih jagung. Benih akan didistribusikan ke Gapoktan pada April. Saat ini kami masih menunggu proses pengadaan bibit jagung dari pusat,” terangnya.
Yayan mengaku permintaan benih jagung ke pusat diusulkan sebanyak 3 ton. Namun begitu, realisasi final tergantung hasil verifikasi PPK dari Kementerian Pertanian.