SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Penyemprotan cairan disinfektan di Kabupaten Sukabumi dilakukan secara masif. Langkah itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah terluas kedua se-Jawa dan Bali.
Hingga saat ini, jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 79 orang. Sedangkan jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 16 orang.
Seperti dilakukan jajaran Pemkab Sukabumi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Palabuhanratu, Selasa (24/3/2020).
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, turun langsung pada kegiatan tersebut sebagai bukti keseriusan Pemkab Sukabumi ‘berperang’ melawan corona.
Fokus penyemprotan di antaranya di Jalan Jajaway, Jalan Siliwangi, Pasar Palabuhanratu, Istana Presiden Citepus, Terminal Palabuhanratu, Jalan Gunung Butak, termasuk sejumlah perkantoran Pemkab Sukabumi.
“Penyemprotan disinfektan ini merupakan gerakan massal menangkal penyebaran Covid-19,” terang Marwan.
Gerakan penyemprotan secara massal ini diharapkan jadi stimulus agar masyarakat pun secara mandiri melakukan hal serupa di lingkungan mereka masing-masing.
“Kami berharap masyarakat tidak usah panik dengan kasus yang terjadi saat ini,” kata Marwan.
Marwan mengaku telah memerintahkan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Sukabumi melakukan pergeseran dan efisiensi anggaran untuk percepatan penanggulangan penyebaran Covid-19.
“Anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu mendesak kita arahkan dulu demi kebutuhan massal penanggulangan virus corona. Seperti pembelian wastafel portable, hand sanitizer, dan alat pelindung diri,” terang dia.
