CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Kepala Desa Cigunungherang Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur mulai ‘digoyang’ elemen masyarakat yang kecewa dengan kepemimpinannya. Beberapa persoalan di yang sekarang jadi sorotan menyangkut kinerjanya antara lain masalah penghasilan tetap (Siltap) tahun anggaran 2019, pengadaan mobil ambulans desa, pembangunan sumur bor, tunjangan guru ngaji, dan perbaikan jalan lingkungan (gang).
Desakan permasalahan itu bahkan sudah dituangkan dalam perjanjian antara kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa. Namun, sampai sekarang masyarakat tidak melihat adanya perbaikan apapun setelah surat perjanjian dibuat dan ditandatangani langsung oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.
“Gak ada perbaikan pembangunan sumur bor dan jalan lingkungan. Bahkan kabarnya ada beberapa staf pegawai di desa yang mengundurkan diri karena tidak ada kejelasan Siltap,” terang salah seorang warga yang identitasnya minta dirahasiakan, Senin (9/3/2020).
Sementara itu, Kades Cigunungherang Tomtom Tamtomo, menjelaskan Siltap 2019 sudah dibayar penuh kepada pegawai desa. Sementara untuk Siltap tahun 2020 memang belum ada yang masuk ke Kecamatan Cikalongkulon.
“Kalau jumlah keseluruhan nilai Siltap yang dibayarkan, Bendahara Desa yang paling mengetahuinya,” jelas Tomtom.
Namun saat ditanyakan untuk empat persoalan lainnya, yakni pembangunan sumur bor, pengadaan ambulans desa, dan tunjangan guru ngaji yang harus selesai di akhir 2020, Kades Cigunungherang tersebut belum memberikan jawaban apapun. Sedangkan untuk perbaikan jalan gang akan tanggulangi dengan bantuan dana RT.