SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi terus mendata kerusakan bangunan dan fasilitas lain akibat gempa bermagnitudo 5.0 yang terjadi pada Selasa (10/3/2020). Jajaran Pemkab Sukabumi pun bergerak cepat menangani kerusakan bangunan rumah dan warga yang terluka dampak gempa .
Salah satunya kerusakan puluhan bangunan rumah warga di Kampung Nangerang RT 13/05, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.
“Kami sudah memerintahkan jajaran BPBD dan Dinas Sosial secepatnya melakukan penanganan di lokasi bencana akibat gempa. Penanganan tidak hanya fokus di satu titik saja, tapi di wilayah lainnya yang terdampak gempa hingga mengakibatkan kerusakan rumah dan melukai warga,” kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Rabu (11/3/2020).
Marwan menegaskan, meski gempa hanya berkekuatan 5.0 magnitudo, tetapi dampaknya sangat luas terhadap permukiman warga. Karena itu, ia meminta masyarakat tetap waspada dan tenang pascagempa.
“Hindari daerah tebing dan wilayah yang berpotensi rawan bencana. Kami ingin masyarakat Kabupaten Sukabumi terhindar dari ancaman bencana apapun,” ujarnya.
Pascagempa, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan assesmen dan penanganan di beberapa wilayah yang terdampak. Di wilayah Kecamatan Kalapanunggal yang paling parah terdampak gempa sudah didirikan tenda sementara. Termasuk membawa para korban yang tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi ke klinik terdekat.
“Semua korban terluka sudah ditangani medis klinik. Sampai hari ini kami belum menerima laporan ada korban jiwa. Rumah mereka yang rusak, penghuninya sebagian diungsikan ke tenda sementara,” terang Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani. (adv)