SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kota Sukabumi disebut-sebut jadi klaster baru Covid-19 di Jawa Barat. Hal itu menyusul pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menyebut Kota Sukabumi terbanyak positif Covid-19 hasil rapid test (tes cepat) yang dilakukan di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Namun, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, memastikan hingga saat ini warga Kota Sukabumi yang dites cepat hanya 60 orang.
“Sampai hari ini dari 60 orang yang melakukan rapid test, tapi hasilnya belum keluar. Saya berharap warga tetap tenang. Tidak gaduh dengan pemberitaan atau rumor yang beredar,” terang Fahmi kepada wartawan, Senin (30/3/2020).
Fahmi tak memungkiri bisa saja data jumlah yang melakukan rapid test melebihi 60 orang. Karena kemungkinan ada institusi lain melaksanakan rapid test secara mandiri.
“Tapi saya tidak mendapat informasi ada institusi lain melakukan rapid test. Kalaupun ada institusi lain yang melakukannya, saya pastikan bukan kepada warga Kota Sukabumi,” jelasnya.
Rapid test, kata Fahmi, merupakan bagian untuk mendeteksi cepat. Kepastian positif atau tidak seseorang terpapar Covid-19, nanti tergantung pemeriksaan swab.
“Jadi intinya, hasil swab yang menentukan seseorang positif terpapar corona atau tidak. Insya Allah warga Kota Sukabumi aman seluruhnya,” ujarnya.
Kontributor: Rizky Miftah
Editor: Hafiz Nurachman