11 Warga Naringgul dari Zona Merah Jadi Orang Dalam Pemantauan

TIM kesehatan dari puskesmas Naringgul terus pantau sebelas ODP dari empat desa. Foto: Magnet Indonesia/Ruslan Ependi

CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Di Sebanyak 11 orang warga Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, jadi orang dalam pemantauan (ODP). Pasalnya, mereka memiliki riwayat perjalanan dari zona merah Covid-19.

“Mereka terus kami pantau selama dalam proses isolasi mandiri,” kata Kepala Puskesmas Naringgul, Yogeswara, kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Kesebelas ODP itu berasal dari Desa Naringgul sebanyak 3 orang, dari Desa Balegede sebanyak 5 orang, Desa Sukabakti sebanyak 2 orang, dan Desa Margasari sebanyak 1 orang. Yogeswara menyebut kondisi mereka cukup baik.

“Kita juga lakukan rapid test kepada mereka. Hasilnya negatif,” ucapnya.

Yogeswara mengimbau masyarakat yang baru pulang dari zona merah agar berinisiatif mengisolasi mandiri selama 14 hari. Apabila terdapat gejala sakit seperti demam tinggi, batuk ataupun pilek yang tidak berangsur sembuh, segera mungkin menghubungi petugas kesehatan.

BACA JUGA   Ratusan Penggemar Ayam Pelung Ikut Kontes Anang Sungkawa Cup I di Cianjur

“Nanti petugas dari puskesmas akan datang,” tandasnya.

Pelaksana Tugas Camat Naringgul, Ijuh Sugandi, mengaku sudah berkoordinasi dengan semua kepala desa untuk menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang dinyatakan ODP.

“Untuk biayanya, kami juga sudah mengkoordinasikan dengan para kades agar dirundingkan dengan RT/RW di desa masing-masing,” tuturnya.

Unsur Forkopimcam Naringg pun selalu
mengimbau agar masyarakat sadar melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Terutama saat ini mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun.

“Kami juga sedang mendata warga yang terkena dampak Covid-19. Mereka nanti akan mendapat bantuan sembako dari Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar,” pungkasnya.

Add New Playlist