SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Para petani cabai di Kabupaten Sukabumi mulai melaksanakan tanam periode April-Sepetember. Seperti dilakukan Kelompok Tani Wanasari I di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi.
Meskipun di tengah ancaman pandemi Covid-19, tapi tak menyurutkan para petani melakukan penanaman salah satu komoditas hortikultura tersebut. Hal itu sebagai upaya memperkuat kedaulatan dan ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi.
“Insya Allah, penanaman pada musim tanam kali ini tidak terganggu pandemi Covid-19. Ini juga sebagai upaya mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi,” ujar Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukabumi pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Diat Sujatman, Selasa (21/4/2020).
Luas tanaman cabai pada musim tanam pertama di seluruh desa di Kecamatan Sukabumi mencapai 235 hektare. Luasan lahan tanam itu digarap 15 kelompok tani. Sementara benih tanaman holtikultura itu dibeli kelompok tani di toko sarana produksi pertanian (saprotan).
“Musim tanam tahun ini, kelompok tani di Kecamatan Sukabumi terbilang mandiri. Karena benih cabai mereka beli di toko, bukan bantuan dari pemerintah,” ucapnya.
Diat menuturkan, mulai sekarang, masyarakat dan aparat di daerah harus diedukasi dan diberikan pemahaman untuk kembali ke bidang agrikultura seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan.
Ia memprediksi, sektor jasa dan industri lainnya di luar pertanian akan rontok jika Covid-19 tidak segera berakhir di seluruh dunia, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Lebih dari itu, akan terjadi pengangguran besar-besaran.