SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Bakti di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, sudah menyiangi lahan yang bakal ditanami jagung hybrida. Luasan lahan yang disiapkan sekitar 200 hektare.
Rencananya, penanaman perdana jagung hybrida akan dilakukan pada pertengahan April nanti. Penanaman itu merupakan program Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Gapoktan Jaya Bakti dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.
“Sesuai rencana, pertengahan April nanti penanaman jagung sudah bisa kita laksanakan. Sekarang di lokasi sedang ada pekerjaan pembersihan lahan,” ujar Ketua DPK HKTI Sukabumi, Ujang Sutrisna, kepada magnetindonesia.co, Rabu (1/4/2020).
Ia mengaku Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah mendistribusikan benih jagung melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ciemas. Benih jagung itu, kata Ujang, bantuan dari Kementerian Pertanian atas pengajuan Dinas Pertanian. Kuota bantuan benih yang diajukan ke pemerintah pusat lebih kurang 3 ton.
“Insya Allah penanaman perdana jagung hybrida akan berjalan sesuai rencana, meskipun di bawah bayang-bayang virus corona. Kami punya keyakinan, ancaman Covid-19 tidak akan berpengaruh besar terhadap rencana penanaman jagung nanti. Justru kelompok tani yang terlibat ingin segera melakukan penanaman,” ungkapnya.
Terdapat 6 kelompok tani tergabung dalam Gapoktan Jaya Bakti di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, yang terlibat penanaman jagung hybrida tersebut. Di antaranya Kelompok Tani Cempaka, Srijaya, Mandiri, Mekar Asih, Maju Tani, dan Sanggarawa.