CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Cianjur terus berkurang menyusul menurunnya minat donor darah sejak pandemi Covid-19. Padahal, permintaan darah terutama dari rumah sakit setiap hari bisa mencapai 100-an labu.
“Sekarang saja permintaan mencapai hampir 150 labu,” kata Kepala UTD PMI Cianjur, Sany Sanjaya, kepada magnetimdonesia.co, Jumat (3/4/2020).
Solusinya, kata Sany, PMI meminta agar setiap yang membutuhkan darah membawa serta pendonor. Namun saat ini pendonor darah harus lebih selektif, terutama dari zona merah.
“Dari beberapa institusi sudah ada yang mendonorkan darah. Seperti dari Kodim 0608, kemudian dari Batalyon Raider 300. Kita segera berkoordinasi dengan Polres, Dinkes, dan puskesmas,” terangnya.
Kontributor: Ruslan Ependi
Editor: Eddy Surya Wijaya