SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) parsial di 18 kecamatan serentak dengan kota dan kabupaten di Jabar pada 6-19 Mei 2020. Penerapan PSBB pun mendapat respons positif dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gunungguruh.
Ketua PK KNPI Gunungguruh, Sayyid Agil, mengaku mendukung penuh rencana PSBB sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Satu di antara bentuk dukungan itu dilakukan dengan membagikan ribuan masker gratis kepada warga di 7 desa di wilayah tersebut.
“Gunungguruh merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kota Sukabumi. Kami ikut menyosialisasikan rencana PSBB ini sekaligus membagikan ribuan masker,” terang Sayyid, Sabtu (2/5/2020).
Sayyid menekankan agar pembagian masker bisa menyentuh masyarakat hingga ke polosok kampung. Dana pengadaan masker merupakan rereongan pengurus dan anggota PK KNPI Gunungguruh serta sumbangan donatur.
“Pembagian masker juga melibatkan OKP dan ormas seperti AMS, Pemuda Pancasila, FKPP, dan juga Karang Taruna,” ungkapnya.
Sayyid menuturkan PSBB akan berhasil seandainya dibarengi dengan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat melaksanakan arahan dan instruksi protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Misalnya gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, jauhi kerumunan, dan merutinkan mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar.
Bersamaan pandemi Covid-19, PK KNPI Gunungguruh juga membantu korban kebakaran rumah warga Kampung Sindangmerta RT 01/RW 13 Desa Sirnaresmi. Bantuan dan dukungan moral itu sebagai bentuk kepedulian sosial.