SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kabupaten Sukabumi melaksanakan gerakan panen raya jagung hibrida jenis NASA 29. Komoditas tanaman pangan itu dibudidayakan Kelompok Tani (Poktan) Warga Tani dan Sugih Tani I di Puncak Peuyeum Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung.
Bibit jagung hibrida NASA 29 merupakan produksi PT Samudra Arta Abadi. Jagung ditanam di lahan milik poktan secara mandiri di area seluas 50 hektare pada ketinggian 1.100 M dpl.
“Kami (Pemkab Sukabumi) konsen membangun sektor pertanian demi mendorong kesejahteraan para petani. Namun begitu, Kabupaten Sukabumi tidak berorientasi menjadi daerah industri pertanian,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di sela panen raya jagung hibrida jenis NASA 29, Selasa (21/7/2020).
Keberhasilan Poktan Warga Tani dan Sugih Tani I memproduksi jagung hibrida patut dicontoh kelompok lainnya. Mereka menanam jagung di atas 1.000 M dpl, tapi hasilnya sangat memuaskan.
“Meski ditanam di atas ketinggian 1.000 M dpl, hasilnya masih bagus. Ini harus dicontoh poktan lain yang menanam komoditas sama,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, mengatakan poktan dan penyuluh pertanian sering berkoordinasi membahas dinamika pertanian untuk mengembangkan potensi yang sesuai dengan masing-masing wilayah. Sebab, pemerintah daerah konsisten mendukung para petani agar sejahtera dari hasil yang ditanamnya.
“Ke depan akan kami perkuat dengan pembangunan infrastruktur penunjang pertanian,” jelasnya.
Ia menyebutkan, hasil panen raya jagung hibrida di Poktan Warga Tani dan Sugih Tani I ini mencapai sekitar 6,13 ton per hektare. Sementara kebutuhan jagung untuk industri dan ternak saat ini mencapai 350 ton per hari.
