SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Hampir enam hari sejak Selasa (18/8/2020) sampai Minggu (22/8/2020), kapal diesel KM PTR dikabarkan hilang saat berlayar di wilayah Perairan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. Selama itu pula, pemilik kapal tidak ada kontak dengan nakhoda maupun anak buah kapal (ABK).
Berdasarkan informasi, nakhoda dan 2 ABK KM PTR bertolak dari dermaga Ujunggenteng pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka berangkat menuju Perairan Ujunggenteng sejauh 12 mil dari garis pantai untuk melakukan operasi menangkap ikan.
Memasuki hari kedua berlayar, nakhoda KM PTR yang diketahui bernama Elang Setiawan (52), warga Kampung Karang Malang RT 01/01, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, sudah tidak ada komunikasi dengan pemilik kapal melalui handphone.
Dugaan sementara, kapal diesel berkapasitas 6 GT itu mengalami rusak mesin dan hanyut terbawa arus ke luar Perairan Ujunggenteng. Sebab, saat ini di wilayah Perairan Ujunggenteng terjadi gelombang pasang.
“Kami bersama personel Satpolair sudah berupaya melakukan pencarian. Namun sampai saat ini jejak KM PTR belum diketemukan,” ujar Komandan Posmat TNI AL Palabuhanratu, Peltu Ayi Jalaludin, Minggu (23/8/2020).
Sementara pemilik KM PTR, Supardi, mengaku persediaan bahan bakar kapal yang ditumpangi 3 orang nelayan itu hanya cukup untuk dua hari beroperasi. Pun KM PTR tidak dilengkapi radio untuk sarana komunikasi.
“Selama ini komunikasi kami dengan nakhoda menggunakan handphone. Sudah enam hari saya hilang kontak dengan nakhoda maupun ABK,” ungkap Supardi.