SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – DPRD Kabupaten Sukabumi akan menampung aspirasi massa Forum Aktivis Demokrasi (Fordem) yang mempersoalkan raibnya obat-obatan di RSUD Palabuhanratu. DPRD melalui Komisi IV akan melakukan investigasi penyebab lenyapnya stok obat-obatan berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Nanti Komisi IV yang membidangi kesehatan akan mengambil langkah-langkah investigasi sebagai tindak lanjut persoalan yang terjadi di RSUD Palabuhanratu,” jelas Badri Suhendri, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi seusai menerima kedatangan massa Fordem, Kamis (6/8/2020).
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, Fordem tak mempersoalkan nilai kerugian yang hanya sekitar Rp14 jutaan. Tapi lebih kepada indikasi kelalaian pihak RSUD Palabuhanratu hingga mengakibatkan raibnya stok obat-obatan.
“Pihak rumah sakit sudah mengembalikan nilai kerugian negara. Fordem hanya mempersoalkan pengawasan dan obat-obatan di RSUD Palabuhanratu yang rentan disalahgunakan,” tuturnya.
Fordem khawatir jika tak ada pengawasan melekat, maka kejadian serupa bisa terulang kembali. Badri berjanji, hasil investigasi dan pengawasan yang dilakukan Komisi IV akan diinformasikan kepada Fordem.
“Komisi IV tentu akan mencari tahu sistem pengawasan dan pengamanan di instalasi obat-obatan yang dilakukan manajemen RSUD Palabuhanratu. Hasil investigasinya seperti apa, kita tunggu saja nanti,” tandasnya. (adv)
Kontributor: Agris Suseno
Editor: Raditya