Okupansi di GISBH Palabuhanratu Mulai Menggeliat

TAMAN dan kolam renang di dalam kawasan GISBH Palabuhanratu. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia memasuki fase adaptasi kebiasaan baru. Sektor pariwisata yang sempat terdampak, pada fase ini mulai kembali menggeliat.

Pun di Kabupaten Sukabumi yang notabene banyak terdapat objek wisata alam. Beberapa kali libur panjang, terjadi lonjakan wisatawan yang berdampak terhadap okupansi hotel.

Seperti di Grand Inna Samudra Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu, terpantau ramai pengunjung yang bermain di objek wisata Batu Karut dan Pantai Karang Naya maupun tamu yang menginap pada libur panjang 1 Muharram 1442 Hijriyah.

“Okupansi libur nasional tahun baru hijriyah sekarang mulai bisa diandalkan. Mudah-mudahan kunjungan tamu ke hotel kami bisa normal kembali seperti dulu sebelum terjadi pandemi Covid-19,” ungkap General Manager GISBH Palabuhanratu, Dharmawel Chaniago, kepada magnetindonesia.co, Minggu (23/8/2020).

BACA JUGA   Duh! Wisatawan Sulit Temukan MCK dan Musala di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu

Namun selama berada di objek wisata maupun hotel, mereka tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid-19. Langkah itu dilakukan mereka supaya tetap steril dari virus korona yang membahayakan bagi kesehatan tersebut.

Manajemen GISBH Palabuhanratu punya kiat khusus dalam menggaet tamu di kondisi pandemi saat ini. Satu di antaranya membuat promo dan pelayanan kepada tamu lebih maksimal.

“Kenyamanan tamu hotel lebih kami utamakan. Karena pelayanan maksimum merupakan motto kami sebagai perusahaan plat merah di core bisnis perhotelan,” terang D-Wel, sapaan akrab Dharmawel Chaniago.

D-Wel tak memungkiri ikut terdampak Covid-19 selama beberapa bulan terakhir ini. Tak sedikit karyawan GISBH dirumahkan untuk mengurangi beban pengeluaran operasional hotel dampak dari penurunan okupansi.

BACA JUGA   Polres Sukabumi Sebut Stok Bapokting di Pasar Relatif Aman Menjelang Idulfitri 1444 H

Add New Playlist