SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO - Bangkai perahu congkreng yang terdampar di kawasan Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, akhirnya dievakuasi, Rabu (2/9/2020). Proses evakuasi melibatkan TNI, Polri, serta masyarakat sekitar. Selanjutnya bangkai perahu akan disimpan di Tempat Pelelangan Ikan Pajagan. Sayang, sampai sekarang nelayan pemilik perahu congkreng atas nama Suhendra (45) warga Cibangban Ciwaru, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, belum ditemukan keberadaannya. Berdasarkan informasi, Suhendra berangkat melaut pada Selasa (1/9/2020) sekitar pukul 17.00 WIB dari TPI Pajagan. Saat melaut, Suhendra berangkat seorang diri. "Dia nelayan yang biasa berangkat sore. Informasinya, pas sekitar waktu magrib, ia memasang jangkar untuk memancing. Jadi pada malam hari tidak ke mana-mana," ujar Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana. Heri menduga, saat datang ombak besar, jangkar perahu terputus. Akhirnya perahu terbalik. "Korban merupakan nelayan pancing. Saat ini korban belum ditemukan. Kemungkinan masih di dalam air," terangnya. Heri mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpolair Polres Sukabumi, Basarnas, dan elemen taktis SAR lainnya. Proses pencarian juga melibatkan nelayan sekitar lokasi. "Warga dan nelayan sudah ikut mencari," jelasnya. Hamid (58), saksi, mengaku saat itu ia sedang berada di warung di sekitar Pantai Karanghawu. Ia mendapati perahu dalam kondisi telungkup. Sejumlah barang berceceran di pinggir pantai. "Kondisi perahu rusak. Mesin dan gensetnya juga sudah gak ada," pungkasnya. Kontributor: Agris SusenoEditor: Raditya