SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terus berinovasi membantu pemerintah mengurangi volume sampah. Mereka membuat terobosan dengan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik untuk didaur ulang hingga bernilai ekonomis.
Elemen masyarakat tersebut merupakan kalangan pemuda yang selama ini dikenal sebagai pegiat lingkungan hidup.
“Kemarin Senin (31/8/2020), kami menerima aspirasi dari para pemuda pegiat lingkungan yang memiliki ide ingin mengelola sampah menjadi berguna dan bernilai ekonomis. Keinginan mereka akan kami dorong agar berjalan dan berkembang. Inovasi itu salah satunya memutus mata rantai sampah tidak berguna yang dibuang ke TPAS,” ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, Selasa (1/9/2020).
Komunitas pegiat lingkungan itu akan mengambil lokasi daur ulang sampah di Desa Cibodas Kecamatan Palabuhanratu. Pertimbangannya, di wilayah itu masih memiliki hamparan lahan yang luas dan layak dimanfaatkan untuk lokasi pemilahan sampah jadi bernilai ekonomis.
Usep mengapresiasi inovasi tersebut. Ia menilai kehadiran para pemuda yang peduli dan mau menjaga kebersihan lingkungan bisa dijadikan contoh bagi pemuda lainnya di Palabuhanratu, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi yang mengurusi masalah pengelolaan lingkungan hidup.
“Kami sudah membuka jalan kepada pemuda pegiat lingkungan agar berkoordinasi dengan DLH. Mudah-mudahan keinginan mereka bisa didukung pemerintah daerah. Karena tujuan mereka ingin lingkungan lebih bersih dan sampah tidak dibuang keluar, tapi dikelola menjadi sesuatu yang berharga,” terangnya.
