SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Varietas padi Black Madras mungkin masih asing di telinga. Padahal, komoditas yang dikenal sebagai padi Jepang tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Di Kabupaten Sukabumi ada yang mengembangkan varietas padi Black Madras. Adalah Burhanudin, warga Jambelaer, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok yang mengaku tertarik mengembangkan padi Black Madras setelah melihat iklan di media sosial.
“Setelah melihat iklan itu, saya langsung tertarik. Lalu saya mengontak pembuat iklannya. Saat itu juga saya langsung membeli bibit padi Black Madras,” kata Burhanudin, Selasa (1/9/2020).
Awalnya Burhanudin menanam 3 kilogram bibit padi Jepang di lahan seluas 3.500 meter persegi. Dari bibit sebanyak itu bisa menghasilkan 3,2 ton padi varietas Black Madras.
“Produksinya lumayan melimpah,” terangnya.
Burhanudin mulai mengembangkan varietas padi tersebut sejak awal 2019. Banyak keunggulan dan keunikan tersendiri yang dimiliki varietas Black Madras seperti dari batang, daun, dan buah padi berwarna keungu-unguan. Namun tidak mengubah bulir padi yang tetap berwarna putih.
Pun dari sisi perawatan, tidak ada perbedaan. Selama proses menuju panen yang dalam penghitungannya sama dengan varietas padi jenis lainnya di Indonesia yakni paling lama 90 hari dan paling cepat 85 hari.
“Keunggulan dari varietas padi Black Madras ini konon bisa untuk mengobati darah tinggi, kolestrol, diabetes dan lainnya,” jelasnya.
Sejak mengembangkan padi jenis Black Madras, Burhanudin banyak didatangi petani yang ingin berkonsultasi. Tak hanya soal varietas Black Madras saja, tapi konsultasi secara global menyangkut sektor pertanian.