SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pilkada Kabupaten Sukabumi jadi perhatian masyarakat yang tinggal di wilayah itu maupun yang sedang merantau. Bagi warga yang berada di luar daerah, mereka memantau perkembangan informasi pesta demokrasi itu melalui media sosial maupun media massa. Bahkan juga berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan berbagai elite serta tokoh politik di Kabupaten Sukabumi.
Salah satunya Fikri Abdul Aziz, advokat muda asal Kabupaten Sukabumi yang saat ini berkarier di Jakarta lulusan S1 Hukum Universitas Diponegoro itu mengaku rutin memantau perkembangan informasi tempat kelahirannya. Saat ini yang cukup menyedot perhatian adalah Pilkada serentak.
“Kita sebagai generasi muda harus jeli melihat kandidat yang menawarkan ide atau gagasan, bukan sebatas wacana,” ungkap Fikri, Sabtu (12/9/2020).
Ada tiga bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftar ke KPU Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah Abu Bakar-Sirojudin yang diusung koalisi PDI Perjuangan, PPP, dan PKB. Selanjutnya Marwan Hamami-Iyos Somantri yang diusung Golkar, PKS, Demokrat, dan NasDem, serta Adjo Sardjono-Iman Adinugraha yang diusung Partai Gerindra dan PAN.
Ketiga bapaslon tentu memiliki ide dan gagasan berbeda-beda. Fikri menegaskan kaum milenial jangan kaku dengan politik.
“Kaum milenial harus mewarnai dunia perpolitikan kita di Sukabumi ini,” tutur advokat jebolan Eggi Sudjana and Partners ini.
Fikri mengatakan masyarakat bisa menentukan pilihan mereka dengan melihat program. Secara implisit Fikri menyebut keberhasilan program yang dilakukan pemimpin daerah selama periode lalu sudah bagus.