Gelombang Tinggi, Sepekan Terakhir Terjadi Beberapa Kali Laka Laut di Sukabumi

PERAIRAN laut di selatan Kabupaten Sukabumi masih terjadi gelombang tinggi. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sepekan terakhir gelombang di perairan selatan Kabupaten Sukabumi cukup tinggi. Kondisi tersebut tentu mengancam keselamatan para nelayan yang sedang melaut.

Kecelakaan laut pun tak terhindarkan. Data Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, telah terjadi beberapa kali kecelakaan laut yang menyebabkan korban jiwa.

Seperti terjadi pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 19.30 WIB. Perahu jenis congkreng yang ditumpangi 2 orang nelayan dihantam gelombang tinggi di Perairan Tegalbuled hingga terbalik. Satu orang hilang dan satu lagi selamat.

Namun pada Jumat (30/10/2020), seorang nelayan yang hilang atas nama Buhori (60), warga Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung, berhasil ditemukan tim gabungan pencarian korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.

BACA JUGA   Warga Sukabumi yang Terjebak di Wamena Tiba di Gedung Pakuan Bandung

“Gelombang laut saat ini cukup tinggi berkisar antara 2-4 meter. Kami imbau nelayan tetap waspada saat melaut. Sesuai prediksi BMKG, gelombang tinggi masih terjadi hingga beberapa hari ke depan yang sangat berisiko membahayakan keselamatan nelayan,” terang Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq, Sabtu (31/10/2020).

Gelombang tinggi diperkirakan terjadi hingga November bulan depan. Selain gelombang tinggi, potensi curah hujan juga cukup deras di hampir seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Jika nelayan tetap memaksakan melaut saat cuaca ekstrem seperti sekarang, risiko kecelakaan sangat tinggi. Kalau pun melaut harus menggunakan pelindung diri dan mesin kapal dalam kondisi baik,” imbau Okih.

Add New Playlist