SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kabupaten Sukabumi terus menggenjot produksi pertanian, terutama padi sawah. Pada masa tanam II periode Oktober 2020-Maret 2021, para petani terus diberi penyuluhan dan pembinaan.
Salah satunya di Kecamatan Sukabumi. Melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, para petugas penyuluh rutin turun ke lapangan menemui kelompok tani untuk memberikan penyuluhan mengenai gerakan percepatan olah tanah dan tanam (GPOT) dan cara menangkal organisme pengganggu tanaman (OPT), serta cara pemupukan.
“Sudah menjadi tugas kita memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani. Soalnya mereka adalah ujung tombak dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan lokal maupun nasional,” ujar Koordinator BPP Kecamatan Sukabumi Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Diat Sujatman, Kamis (1/10/2020).
Para petani juga diberikan pendampingan untuk menyusun program yang akan diusulkan kelompok tani ke pemerintah pusat maupun Dinas Pertanian. Di Kecamatan Sukabumi sendiri terdapat 60 kelompok tani yang menanam berbagai komoditas. Seperti budi daya bunga hias, komoditas hortikultura, dan padi. Mereka kerap didatangi penyuluh untuk melihat perkembangan komoditas yang ditanamnya.
Menurut Diat, peran petani dalam menjaga stabilitas pangan sangat besar. Kompetensi mereka akan terus ditingkatkan dengan cara dibimbing dan diberikan penyuluhan lebih intensif agar produksi pertaniannya meningkat dalam setiap panen.
“Kami terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi berbagai jenis tanaman. Apalagi sekarang pupuk bisa dibeli menggunakan Kartu Tani dengan harga subsidi,” terangnya.