SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Memasuki pertengahan Oktober, sejumlah petani di wilayah I Kabupaten Sukabumi sudah mulai panen padi. Sempat khawatir dengan pasokan air yang kurang karena kemarau, namun produktivitas padi per hektare ternyata bisa mencapai kisaran 9,5 ton.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukabumi Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Diat Sujatman, menuturkan panen padi di sebagian lahan sawah di wilayah I merupakan hasil masa tanam III periode April-September 2020. Panen padi kali ini baru dilakukan di lahan sawah milik petani tergabung dalam Kelompok Tani Sugih Mukti 2.
“Alhamdulillah, pertengahan Oktober ini di wilayah kami sebagian lahan padi sawah sudah dipanen. Hasilnya pun sangat memuaskan,” kata Diat, Rabu (14/10/2020).
Luasan lahan sawah yang baru panen padi kisaran 8 hektare. Padi yang ditanam petani yakni varietas IF-16. Varietas ini tahan hama penyakit seperti wereng batang cokelat, penggerak batang padi, dan blast.
“Hasil panen padi di Kelompok Tani Sugih Mukti 2 ini sebanyak 76 ton dari total 8 hektare luasan lahan sawah. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi petani di saat sawah kekurangan pasokan air,” ungkap Diat.
Meski kemarau, kata Diat, tetapi upaya gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi sawah di Kecamatan Sukabumi berbuah hasil. Pasalnya, pada musim tanam III petani mengalami kekurangan pasokan air yang dialirkan dari irigasi lantaran debit air menurun.
“Gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi guna mendukung ketahanan pangan. Dalam waktu dekat, lahan padi sawah di kelompok lain juga akan melaksanakan panen. Mudah-mudahan hasilnya bisa lebih maksimal,” harapnya.