SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Warga di Kampung Susukan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dikagetkan dengan kericuhan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Muhtadin, Rabu (30/9/2020) sekitar pukul 18.45 WIB. Usut punya usut, di komplek pesantren itu terdapat dua orang lelaki diduga memasuki pekarangan rumah orang lain tanpa izin dengan gelagat mencurigakan.
Kedua pemuda itu diketahui merupakan kakak beradik. Ia bernama Yaman dan Yamin.
“Ya benar malam tadi anggota kami di Polsek Parungkuda mengamankan dua orang lelaki,” terang Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif, Kamis (1/10/2020).
Namun diketahui, kedua pemuda itu bukan beritikad tidak baik. Mereka datang ke ustaz Engkus, pemilik Pondok Pesantren Al-Muhtadin karena hendak berobat secara alternatif karena pemilik pesantren konon bisa mengobati orang sakit.
“Mereka sedang mencari pengobatan alternatif. Kedua lelaki itu datang ke rumah pemilik pesantren, namun orang yang ditujunya tidak ada di tempat,” tutur Kapolres.
Mereka diamankan untuk menghindari amuk massa yang tidak diinginkan. Sebab, saat warga setempat menanyakan maksud kedatangan kedua lelaki itu sempat terjadi perselisihan. Warga pun mengejar kedua lelaki tersebut karena pergi begitu saja saat diinterogasi.
“Kita amankan kedua tamu tersebut di Mapolsek Parungkuda kemudian dibawa ke Mako Polres Sukabumi. Itu sebagai bentuk antisipasi kami agar tidak terjadi keributan ataupun amuk massa di lokasi pesantren,” ungkap Kapolres.
Kapolres menuturkan warga setempat langsung berkerumun di lokasi pesantren. Ia mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dan menerima begitu saja berita yang belum tentu kebenarannya.
