SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Para petani gula merah kelapa dan aren di Kabupaten Sukabumi cukup semringah. Pasalnya, di tengah pandemi covid-19, harga gula merah cenderung naik.
“Sebelum ada virus korona harga gula semut di kisaran Rp22 ribu per kilogram. Sekarang malah naik di kisaran Rp25 ribu-Rp30 ribu per kilogram,” kata Kepala Seksi Penatausahaan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Gumilar Permana, Senin (9/11/2020).
Kondisi tersebut membuat para petani lebih bersemangat lagi meningkatkan produksinya. Bahkan, Dinas Pertanian berencana memperluas lahan tanam kelapa dan aren yang merupakan bahan baku pembuatan gula semut atau gula merah.
“Daerah perluasan lahan tanam yang kami bidik untuk pengembangannya berada di Kecamatan Ciracap. Potensi lahannya seluas 390 hektare untuk pohon kelapa dan 227 hektare untuk perkebunan aren di Kecamatan Cikakak,” bebernya.
Upaya pengembangan dan perluasan lahan perkebunan kelapa dan aren itu akan diajukan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi ke Kementerian Pertanian tahun depan. Pengajuannya berupa bantuan pengadaan bibit kelapa dan aren serta pupuk.
“Di Kabupaten Sukabumi sendiri terdapat sekitar 13.342 hektare lahan perkebunan kelapa yang sudah berjalan. Sedangkan perkebunan aren seluas 939 hektare,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dan Dinas Pertanian Provinsi Jabar akan melaksanakan bimbingan teknis pengolahan gula kelapa kepada para petani. Kegiatannya direncanakan akan dilaksanakan di Kecamatan Ciracap pada 12 November 2020.