SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pandemi covid-19 membuat semua aktivitas terganggu. Tak terkecuali sektor pendidikan karena proses belajar mengajar tatap muka terpaksa tak bisa dilaksanakan.
Di Kabupaten Sukabumi misalnya, rencana belajar tatap muka terpaksa ditunda sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan. Sebagai gantinya, semua siswa kembali melaksanakan belajar secara daring.
Di tengah kondisi yang tak menentu, elemen pemuda tergabung dalam Karang Taruna Berdikari Gumelar di Kampung Gumelar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, berupaya membantu kalangan anak-anak yang belum bisa membaca. Pasalnya, di kampung tersebut masih ditemukan anak usia sekolah tapi belum bisa membaca alias buta huruf.
“Kami dari Karang Taruna Berdikari Gumelar berinisiatif memberikan pelajaran membaca sebagai upaya mengentaskan buta huruf,” kata Sekretaris Karang Taruna Berdikari Gumelar, Deni Ambarin, Minggu (17/1/2021).
Bagi Deni, kondisi pandemi covid-19 jangan menghalangi anak-anak mendapat pelajaran. Program tersebut sejalan dengan semangat Karang Taruna sebagai organisasi kesetiakawanan sosial.
Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Karang Taruna Berdikari Gumelar, Candra Agistian, menambahkan terdapat 40 anak yang mengikuti kegiatan belajar membaca. Kegiatannya rutin digelar setiap Sabtu dan Minggu.
“Belajar membaca ini dilaksanakan di salah satu rumah warga,” ujarnya.
Kegiatannya mendapat dukungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi yang membantu meminjamkan buku bacaan untuk anak-anak belajar. Ia memastikan kegiatan itu akan terus berjalan sebagai bagian program kerja Karang Taruna.
