SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi mengklaim sudah mempersiapkan revalidasi Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG) yang direkomendasikan UNESCO pada 2019 lalu. Terdapat beberapa poin dalam rekomendasi yang perlu diperbaiki setelah Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menyandang status UNESCO Global Geopark (UGG) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Alhamdulillah, semua rekomendasi dari UNESCO sudah terpenuhi. Sekarang sedang dioptimalkan. Masyarakat yang berada di kawasan geopark juga mendukung terhadap keberadaan CPUGG ini,” ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat beraudiensi dengan Badan Pengelola CPUGG, di Pendopo Sukabumi, Senin (11/1/2021).
Marwan mengaku bersyukur rekomendasi UNESCO sudah dipenuhi. Seperti peningkatan infrastruktur jalan di kawasan geopark dan kultur adat Ciptagelar. Infrastruktur dan budaya merupakan masuk dalam aspek penilaian UNESCO.
“Peningkatan infrastruktur jalan masih dalam pengerjaan. Nanti ada rute Palabuhanratu-Ciptagelar. Kalau sudah selesai, jarak tempuh Palabuhanratu-Ciptagelar hanya memerlukan waktu 30 menit,” ungkapnya.
Pemprov Jabar pun mulai melirik potensi di kawasan CPUGG dan akan dijadikan ikon pengembangan pariwisata di wilayah Jabar selatan. Ke depan CPUGG bisa menjadi pusat kawasan pariwisata dengan beragam destinasi wisata.
Dengan begitu, kata Marwan, perangkat daerah bisa bersinergi untuk pengembangan CPUGG. Terutama Dinas Pariwisata yang berkompeten membuat program pengembangan pariwisata.
“Pengembangan CPUGG ini harus memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (adv)