Tim Gabungan Periksa Kelengkapan Dokumen Kapal Nelayan yang Beroperasi Melaut

PETUGAS gabungan menggelar operasi SP Napoleon 052 dengan sandi Rosalia. Foto: Magnet Indonesia/Agris Suseno

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Satpolair Polres Sukabumi, Syahbandar, dan Pos TNI AL Palabuhanratu, menggelar operasi Speedboath (SP) Napoleon 052 dengan sandi Rosalia. Operasi gabungan yang digelar sejak Senin (22/2/2021) hingga Jumat (26/2/2021) itu sebagai upaya menciptakan keamanan di Perairan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

“Sebenarnya ini kegiatan rutin bulanan. Patroli kita gelar selama lima hari. Sekarang memasuki hari keempat. Fokus kita menertibkan kapal-kapal yang tidak dilengkapi dengan dokumen pelayaran,” ujar Ketua Tim Operasi SP Napoleon 052, Asep Suryana, kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Petugas gabungan memeriksa berbagai kelengkapan dokumen administrasi kapal nelayan yang sedang beroperasi melaut. Kapal yang diperiksa berukuran di atas 5 GT. Pemeriksaan meliputi SIPI, IUP, SLO, dan SPB yang harus dimiliki setiap kapal yang akan beroperasi menangkap ikan ke tengah lautan.

BACA JUGA   Cak Imin: Dana Desa Bisa Ubah Pola Perputaran Uang

“Setiap kapal yang beroperasi melaut wajib memiliki kelengkapan dokumen. Termasuk melapor dulu kepada pengawas perikanan sebelum berangkat berlayar,” tegas Asep.

Asep menerangkan operasi gabungan di hari keempat ini dipusatkan di wilayah Perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap. Namun selama operasi, kata dia, petugas belum menemukan ada kapal yang tanpa dilengkapi dokumen perizinan berlayar.

“Semua kapal yang kita periksa dilengkapi dokumen berlayar. Tapi kalau ada yang melanggar, kapal tidak boleh beroperasi melaut,” ungkapnya.

Add New Playlist