Jelang Ramadan, Kolang Kaling jadi Ladang Usaha Sambilan Masyarakat

BUAH kolang kaling hasil olahan warga Desa Cibuntu siap dipasarkan menjelang Ramadan 1442 H. Foto: Magnet Indonesia/Agris Suseno

Iwan mengaku hampir setiap tahun memasuki Ramadan, selalu mengolah kolang kaling. Bahkan ia sudah memiliki langganan tetap di Pasar Parungkuda sebagai pengepul.

“Kolang kaling saya jual di kisaran harga Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram ke pengepul di sana. Kalau di pasaran gak tahu harganya berapa,” kilahnya.

Namun saat ini, kolang kaling yang diproduksi Iwan masih terbatas. Ia hanya memproduksi 50 kg per hari untuk memenuhi permintaan pasar. Tapi biasanya, pada H-2 Ramadan permintaan kolang kaling akan meningkat hingga dua kali lipat.

“Sekarang kan belum Puasa, jadi permintaan pasar masih sedikit. Mudah-mudahan harga kolang kaling di masa pandemi korona ini tetap stabil. Ya syukur-syukur harganya bisa naik,” harapnya.

BACA JUGA   Jembatan eMHa Koridor Penguatan Agrowisata di Wilayah Utara Kabupaten Sukabumi

Reporter:  Agris Suseno
Editor:  A Ahda

Add New Playlist