SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Badan Narkotika Nasional (BNNK) Sukabumi membidik lingkungan pendidikan dan perusahaan karena masih dianggap rawan terjadinya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, lingkungan pendidikan dan perusahaan sangat strategis sehingga berpotensi dijadikan pasar gelap peredaran narkoba.
Untuk meminimalisir terjadinya peredaran gelap narkoba di lingkungan pendidikan dan perusahaan, BNNK Sukabumi kerap melakukan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
“Pencegahan peredaran gelap narkoba secara intensif di lingkungan pendidikan dan perusahaan sangat penting. Karena orang-orang di lingkungan itu bisa menjadi target pasar para pengedar narkoba,” ujar Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Sukabumi, Bambang Sutedjo, seusai menggelar rapat koordinasi program rehabilitasi pecandu penyalahguna narkoba, Kamis (18/3/2021).
Rapat koordinasi yang dilaksanakan di kantor BNNK Sukabumi, Jalan Gelanggang Pemuda GOR Cisaat, itu melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sukabumi.
Bambang mengajak seluruh pemangku kebijakan bersinergi untuk menciptakan lingkungan pendidikan dan pekerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Termasuk berkomitmen melaksanakan program P4GN, sehingga dapat menekan tingkat penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar atau mahasiswa dan para pekerja.
“Pelajar dan pekerja dapat menjadi agent of change dalam pengentasan kawasan rawan menuju lingkungan bersih dari narkoba,” tegasnya.