SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 800 personel TNI, Polri, dan unsur pemerintah daerah di Kabupaten Sukabumi dengan bersenjata lengkap diterjunkan untuk melakukan pengamanan terhadap tempat ibadah Gereja yang sedang merayakan Paskah. Pengamanan super ketat itu menyusul terjadinya insiden bom bunuh di depan Gereja Katedral, Makasar, yang dilakukan orang tak bertanggung jawab beberapa waktu lalu.
“Pengamanan ini sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah umat nasrani yang sedang merayakan Paskah di seluruh gereja di Kabupaten Sukabumi,” ujar Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, kepada wartawan di sela meninjau gereja yang terdapat di wilayah Palabuhanratu, Kamis (1/4/2021).
Selain personel Polri, kata Lukman, pelaksanaan pengamanan tempat ibadah umat Kristen ini juga melibatkan TNI dan unsur pemerintah daerah. Lebih kurang 800 personel gabungan disiagakan di sejumlah Geraja di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah, situasi masih terkendali. Tidak ada hambatan apapun terhadap saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah Paskah,” ungkapnya.
Seluruh personel Polri dalam melaksanakan pengamanan dan penjagaan tempat ibadah itu dibekali dengan senjata lengkap sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang diberlaku. Pengamanan dan penjagaan ekstra ketat itu agar jemaat yang sedang melaksanakan ibadah merasa tenang dan nyaman.
Wakil Ketua Dewan Pastoral Stasi Palabuhanratu, Benget Florus Turnip, mengapresiasi langkah aparat gabungan TNI dan Polri yang telah melakukan pengamanan tempat ibadah umat kristiani. Sehingga umat Katolik di Palabuhanratu yang sedang melaksanakan peribadatan merasa tenang dan nyaman.