SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 898 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, pemerintah, serta masyarakat turut dilibatkan dalam kegiatan Operasi Ketupat Lodaya 2021 yang mulai diberlakukan pada 6 Mei hingga 17 Mei nanti. Mereka akan ditempatkan di 10 titik pos penyekatan arus kendaraan.
“Tugas personel gabungan akan melakukan penyekatan di beberapa titik yang sudah kita petakan. Kegiatan Operasi Ketupat Lodaya ini sebagai antisipasi terjadinya kemacetan arus kendaraan sebelum dan sesudah Lebaran 1442 H,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, seusai menggelar apel Operasi Ketupat Lodaya 2021, Rabu (5/5/2021).
Mulai besok, Kamis (6/5/2021), seluruh personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan Operasi Ketupat Lodaya disebar di beberapa titik pos penjagaan arus mudik Lebaran.
“Pos penyekatan kami bangun di wilayah terluar Sukabumi, daerah perbatasan, dan jalan alteri,” terangnya.
Lukman mengatakan, pos penyekatan utama berfungsi menghalau kendaraan yang membawa para pemudik dari luar kota menuju wilayah Sukabumi. Hal itu sebagai bentuk melaksanakan keputusan pemerintah yang melarang masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini.
“Kita akan putar arah jika kedapatan ada kendaraan yang membawa para pemudik. Sebab, pemerintah sudah mengeluarkan imbauan larangan mudik bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain antisipasi kemacetan arus kendaraan, personel gabungan juga akan menindak para pengendara maupun penumpang yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Di seluruh pos penyekatan kita siapkan alat rapid test antigen hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.