SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi bisa menjadi desa percontohan bagi desa lainnya dalam hal inovasi teknologi. Pasalnya, masyarakat di Desa Sirnaresmi kreatif membuat mesin Incinerator atau tempat pengolahan sampah terpadu yang sumber biayanya berasal dari dana CSR salah satu perusahaan pabrik semen yang terdapat di Kabupaten Sukabumi.
“Alat pengurai sampah ini dapat mendukung program Pemkab Sukabumi melalui Dinas Lingkungan Hidup dalam mengurangi sampah yang dibuang ke TPAS,” kata Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, di sela peresmian Incinerator di Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh, Selasa (27/7/2021).
Menurutnya, inovasi teknologi pembuatan Incinerator ini bisa dijadikan contoh bagi desa lainnya dalam mendukung pengurangan sampah yang diproduksi rumah tangga, industri, perhotelan, restoran, dan perkantoran.
“Teknologi ini bisa disebarkan ke seluruh desa di Kabupaten Sukabumi. Kita punya rencana akan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengelolaan sampah terpadu,” ungkapnya.
Ia berharap ke depan penyediaan alat Incinerator bisa ditingkatkan. Idealnya satu desa memiliki satu Incinerator untuk mengurangi beban sampah domestik yang dihasilkan setiap harinya.
“Seluruh desa harus mempunyai Incinerator. Sehingga sampah yang selalu menjadi beban kita bisa dikurangi. Incinerator ini juga bisa mendukung terciptanya lingkungan yang bersih,” terangnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina, mengatakan alat Incinerator yang diciptakan masyarakat Desa Sirnaresmi sudah melalui pengujian dan teregistrasi. Termasuk alat ini sudah memenuhi standar baku mutu udara dan ramah lingkungan.
