SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Seorang ibu kandung berinisial IK (35), warga Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, diduga dianiaya darah dagingnya sendiri. TH (17), tega mencakar wajah dan membenturkan kepala ibu kandungnya ke dinding tembok lantaran kesal paket pesanannya tidak diberikan.
Penyebab anak aniaya ibu kandungnya itu gegara kawat gigi yang dipesan melalui online dengan cara pembayaran cash on delivery (COD) disembunyikan orang tuanya. Sepulang bermain, Rabu (18/8/2021) sekitar pukul 13.00 WIB, TH langsung menghampiri ibunya yang sedang duduk santai di rumah dan menanyakan pesanan kawat gigi yang sudah diantarkan kurir jasa pengiriman paket.
Namun ibunya tak memberikan paket pesanannya karena kesal kepada anaknya yang suka main dan menginap di rumah temannya. IK berniat menyembunyikan paket pesanan anaknya itu hanya sekadar ingin memberikan nasihat agar TH tidak terlalu sering main dan menginap di rumah temannya.
Tak terima dinasihati, TH kemudian menganiaya ibunya yang sedang duduk di kursi. Akibat perbuatannya, IK mengalami luka lecet pada wajah dan kepala bagian belakang benjol.
“Kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan di kantor Desa Cikahuripan. Si anak penganiaya ibu kandung sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari,” kata Kapolsek Cisolok, AKP Maryadi, Kamis (19/8/2021).
Pihak kepolisian mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang lagi di keluarga mana pun. Sebab, menganiaya orang tua kandung sangat berdosa menurut agama, selain dapat dituntut hukuman pidana.
“Jaga dan lindungi ibu kandung yang telah melahirkan, merawat, dan membesarkan kita. Jangan pernah sakiti orang tua kita selama hayat masih dikandung badannya,” ingatnya.
Reporter:Â Agris Suseno
Editor:Â Bardal